Candi Ijo


Candi Ijo adalah sebuah kompleks percandian bercorak Hindu. Candi Ijo ditemukan di perbukitan Ijo yang berada di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan kita-kira 18 kilometer di sebelah timur kota Yogyakarta.

Candi ini diperkirakan dibangun antara kurun abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram. Dataran tempat kompleks candi itu berada luasnya sekitar 0,8 hektar, namun diperkirakan bahwa sesungguhnya kompleks Candi Ijo jauh lebih luas dari lahan yang sudah dibebaskan pemerintah tersebut. Dugaan itu didasarkan pada kenyataan bahwa ketika lereng bukit Candi Ijo di sebelah timur dan sebelah utara ditambang oleh penduduk, masih banyak ditemukan artefak yang mempunyai kaitan dengan candi.

Ketika Candi Ijo dibangunan, candi itu digunakan untuk kegiatan agama Hindu. Candi Ijo merupakan tempat pemujaan para dewa. Sekarang, Candi Ijo telah menjadi tempat wisata yang terkenal di Yogyakarta. Banyak wisatawan datang untuk merasa sejarahnya dan melihat bangunannya.

Dulu, Candi Ijo belum dikenalkan dengan baik. Maka kurang dana dan sumber daya manusia dalam melestarikan candi itu. Sekarang, nilainya sudah dilihat oleh pemerintah dan warga di sekitarnya. Candi Ijo dijaga dengan baik.



Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang.

评论

发表评论

此博客中的热门博文

Pakaian tradisional Tiongkok--Hanfu

图片
Hanfu atau Pakaian Han adalah busana tradisional suku Han di Tiongkok. Busana bersejarah ini telah dikenakan berabad-abad dan memiliki model dan variasi yang kaya. Hanfu menciptakan model baru hampir pada setiap dinasti pada zaman dahulu. Pada umumnya, Hanfu terdiri atas "yi" ( 衣 ) yang mempunyai kelopak longgar dan terbuka sebagai pakaian bagian atas, rok panjang yang disebut "chang" ( 裳 ), kerah dengan sisi kiri menimpa sisi kanan, lengan yang panjang dan longgar, dan kelengkapan pengikat. Sekarang Hanfu jarang dikenakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi budaya Hanfu dilestarikan oleh penggiat sejarah dan para peminatnya. Kadang-kadang Hanfu juga ditemui dalam perayaan-perayaan istimewa Tionghoa, film dan lain sebagainya
阅读全文

Permainan Anak Khas Tiongkok—Sepak Kenchi

图片
Sepak Kenchi ( 踢毽子 dalam mandarin) adalah salah satu permainnan anak tradisional dari Tiongkok. ‘踢’ itu berarti sepak atau menendang. ‘ 毽子 ’ adalah alat yang digunakan dalam permainan ini. Bentuknya seperti bola bulu tangkis tetapi Kenchi berbentuk kepingan logam dan bulunya lebih sedikit dibandingkan bola bulu tangkis. Permainan ini muncul pada Dinasti Han dan sering digunakan dalam latihan prajurit pada waktu itu. Sekarang permainan ini sudah menjadi permainan yang sangat disukai oleh anak Tiongkok dan merupakan salah satu cabang olahraga dalam pertandingan olahraga nasional. Permainan ini dilakukan pada lapangan yang datar dan luas. Tiap orang menggunakan satu Kenchi. Jumlah pemain tergantung pada fasilitasnya. Pemain perlu menendang Kenchi ke atas agar Kenchi tidak menyentuh tanah. Siapa yang bisa tahan paling lama agar Kenchi tidak jatuh ke tanah atau siapa yang menendang paling banyak kalinya sebelum Kenchi jatuk ke tanah menjadi pemenang. Permainan ini berasa
阅读全文

Legenda dan Fakta Danau Xihu

图片
Pada zaman dahulu, naga dan burung hong yang tinggal di surga menemui satu batu giok putih di pulau. Mereka bersama memahat batu giok itu selama beberapa tahun sehingga akhirnya batu giok itu menjadi mutiara yang berkilau dan mutiara itu mempunyai kemampuan yang ajaib. Cahayanya menyinari mana, pohon-pohon di sana akan hijau sepanjang tahun, beragam bunga akan memekar bersama. Tak lama kemudian, keberadaan mutiara ini diketahui oleh Ibu Ratu Barat Xi Wangmu. Dia menugaskan tentara di surga merebut dan mengambil mutiara ini. Naga dan burung hong pergi ke pendiaman Ibu Ratu Barat Xi Wangmu untuk minta mutiara itu dikembali, tetapi Ibu Ratu Barat Xi Wangmu tidak mau. Oleh karena itu, mereka mulai merebut mutiara. Ibu Ratu Barat Xi Wangmu tidak sengaja melepaskan tangannya dalam perebutan itu. Mutiara itu jatuh ke dunia dan menjadi Danau Xihu yang indah. Naga dan burung hong kumudian turun ke dunia juga. Mereka menjadi Gunung Yulong dan Gunung Fenghuang agar melindungi Danau Xihu.
阅读全文